Anda berpikir bahwa ransomware sudah menjadi masalah yang lumrah dalam dunia keamanan cyber. Berita terbaru ini mungkin akan membuat Anda berpikir ulang. Otoritas Eropa dan FBI baru saja menggerebek geng ransomware terkenal yang bertanggung jawab atas serangan Capcom tahun lalu, yang merampok perusahaan Jepang itu sebesar $11 juta. Mereka juga bertanggung jawab atas ratusan serangan lain yang menargetkan perusahaan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.

Pihak Berwenang Eropa Dan FBI Berhasil Bongkar Geng Ransomware REvil

Pihak berwenang Eropa dan FBI berhasil menangkap anggota geng ransomware REvil yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Capcom tahun lalu. REvil, juga dikenal sebagai Sodinokibi, adalah kelompok peretas yang menyasar perusahaan-perusahaan besar dan meminta tebusan dalam bentuk mata uang kripto untuk mengembalikan data yang dicuri.

Menurut Europol, badan polisi Eropa, dan FBI, lebih dari 1.800 korban di 71 negara telah diserang oleh REvil sejak 2019. Pada bulan November 2020, REvil meluncurkan serangan terhadap Capcom, perusahaan game Jepang, dan mencuri data pribadi hampir 350.000 orang. Mereka meminta Capcom membayar $11 juta dalam bentuk Bitcoin sebagai tebusan. Capcom menolak membayar dan data yang dicuri bocor secara online.

Tindakan ini menandai kemenangan besar bagi penegak hukum yang telah lama mencoba menghentikan REvil. Dengan ditangkapnya para anggota inti REvil, diharapkan serangan ransomware semacam ini dapat dikurangi di masa depan. REvil dipercaya telah memperoleh setidaknya $100 juta dari korban mereka sejak didirikan.

Ini adalah contoh lain dari kerja sama internasional yang berhasil dalam menangani ancaman kejahatan dunia maya. Dengan bekerja sama, negara dan badan penegak hukum dapat lebih efektif dalam membongkar sindikat kejahatan ransomware dan membawanya ke meja hijau.

Ransomware REvil Bertanggung Jawab Atas Serangan Terhadap Capcom

Jika Anda penggemar game Capcom, Anda mungkin sudah mendengar tentang serangan ransomware yang dilancarkan kelompok cybercrime REvil terhadap perusahaan game tersebut bulan lalu. REvil, juga dikenal sebagai Sodinokibi, adalah sindikat ransomware Rusia yang terkenal karena serangannya yang menargetkan perusahaan-perusahaan besar dan meminta tebusan dalam jumlah besar.

Pada Mei 2021, REvil berhasil menyusup ke jaringan Capcom dan mencuri data pribadi karyawan serta informasi sensitif lainnya. Mereka kemudian mengancam akan merilis data-data tersebut ke publik jika Capcom tidak membayar tebusan sebesar $11 juta dalam waktu beberapa hari. Capcom menolak membayar dan informasi pribadi ribuan karyawannya bocor di dunia maya.

Serangan ini menunjukkan bahwa sindikat ransomware seperti REvil tidak segan-segan menargetkan korban besar demi mendapatkan tebusan dalam jumlah yang fantastis. Mereka juga cenderung tidak menepati janjinya untuk menghapus data curian meskipun tebusan dibayarkan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk meningkatkan keamanan sistem mereka dan melakukan backup data secara berkala agar terhindar dari serangan ransomware yang semakin gencar.

Kerugian Capcom Diperkirakan 11 Juta Dolar AS Akibat Serangan Tersebut

Capcom, perusahaan pengembang dan penerbit video game asal Jepang, baru-baru ini menjadi korban serangan ransomware yang berdampak pada kerugian sekitar 11 juta dolar AS. Serangan tersebut dilakukan oleh kelompok peretas RansomEXX, yang berhasil menyusup ke dalam jaringan Capcom dan mencuri data pribadi karyawan dan pelanggan, serta materi permainan yang belum dirilis.

RansomEXX, yang juga dikenal sebagai Defray777, adalah kelompok ransomware Rusia yang aktif sejak 2019. Mereka dikenal karena serangan besar-besaran terhadap perusahaan skala besar untuk mendapatkan tebusan dalam bentuk uang kripto. Setelah berhasil masuk ke dalam jaringan Capcom, RansomEXX berhasil mengacak-acak data dan sistem perusahaan selama berminggu-minggu sebelum akhirnya meminta tebusan kepada Capcom agar data bisa dikembalikan. Capcom dipaksa membayar 11 juta dolar AS dalam bentuk Bitcoin agar bisa mengakses kembali data dan sistem mereka.

Menurut laporan, Capcom harus menghentikan beberapa operasi dan layanan selama beberapa hari untuk melindungi data pelanggan dan informasi sensitif lainnya. Meski telah membayar tebusan, Capcom diperkirakan akan mengalami kerugian tambahan akibat gangguan operasional dan kebocoran data. Serangan ini mengingatkan kita bahwa ancaman ransomware masih sangat nyata dan berbahaya.

Cara Kerja Dan Target Ransomware REvil

Para pakar keamanan mengungkapkan bahwa kelompok ransomware REvil bertanggung jawab atas serangan terhadap Capcom pada awal tahun ini. REvil, yang juga dikenal sebagai Sodinokibi, adalah salah satu kelompok ransomware yang paling aktif dan berbahaya. Mereka telah melancarkan serangan terhadap ratusan korban di seluruh dunia sejak pertama kali muncul pada 2019.

Cara Kerja

REvil bekerja dengan menyusup ke jaringan korban dan mencuri data sensitif seperti informasi keuangan, data pelanggan, dan rahasia dagang. Setelah itu, mereka akan mengenkripsi data tersebut dan meminta tebusan (ransom) dalam bentuk uang kripto untuk memberikan kunci dekripsi kepada korban. Jika tebusan tidak dibayar, data akan dihapus atau dijual di pasar gelap.

Target Utama

REvil terutama mengincar perusahaan besar dan institusi pemerintah. Beberapa korban terkenal mereka termasuk pengembang game Jepang Capcom, produsen daging asal Brazil JBS, dan jasa pengiriman asal Amerika CWT. REvil diketahui telah mengeruk puluhan juta dolar dari para korbannya.

Cara Pencegahan

Beberapa tips untuk mencegah serangan REvil:

• Lakukan audit keamanan dan perbarui sistem secara berkala.
• Gunakan antivirus dan firewall yang kuat.
• Lakukan pelatihan keamanan siber untuk karyawan.
• Buat cadangan data secara teratur.
• Hati-hati terhadap phishing dan serangan sosial engineering.
• Pertimbangkan asuransi siber untuk melindungi data dan sistem Anda.

Ransomware terus berkembang dan mengancam banyak perusahaan. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap diperlukan untuk mencegah dan menangani serangan dari kelompok ransomware ini.

Tips Melindungi Diri Dan Perusahaan Dari Ancaman Ransomware

Untuk melindungi diri dan perusahaan Anda dari serangan ransomware, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

Gunakan solusi keamanan yang kuat

Gunakan antivirus dan anti-malware yang selalu diperbarui untuk melindungi semua perangkat Anda. Aktifkan juga firewall untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan.

Lakukan backup data secara teratur

Cadangkan semua data penting secara teratur di tempat penyimpanan yang terpisah. Hal ini memastikan Anda memiliki salinan data jika diserang ransomware.

Hati-hati membuka lampiran dan tautan

Ransomware sering didistribusikan melalui email phishing yang berisi lampiran berbahaya atau tautan. Jangan buka lampiran atau klik tautan dari pengirim yang tidak dikenal.

Gunakan otentikasi multi-faktor

Aktifkan otentikasi multi-faktor, seperti verifikasi dua langkah, untuk semua akun online Anda. Hal ini membuat akun lebih sulit diretas, sehingga ransomware tidak bisa mengakses data di dalamnya.

Pelajari cara mengenali serangan ransomware

Cari tanda-tanda awal serangan ransomware seperti file terenkripsi, pesan pemerasan, atau perubahan pada desktop atau folder Anda. Semakin cepat ransomware terdeteksi, semakin sedikit kerusakan yang ditimbulkan.

### Rencanakan langkah respons

Susun rencana rinci untuk menangani insiden ransomware. Tentukan siapa yang harus dihubungi dan langkah apa yang harus diambil untuk memulihkan sistem dan data secepat mungkin sambil meminimalkan dampaknya.

Jadi, jika menjadi peretas ransomware dan berpikir Anda bisa lolos dari radar, pikirkan lagi. Tidak peduli seberapa canggih teknik yang Anda gunakan atau seberapa kuat enkripsi yang Anda terapkan, pihak yang berwenang akan terus berusaha keras untuk menemukan Anda. Mereka memiliki sumber daya, keahlian, dan kemauan untuk melacak dan menangkap pelaku kejahatan siber apa pun. Jangan terkecoh dengan keberhasilan sementara atau keuntungan jangka pendek. Saat ini, ransomware semakin sulit dilakukan dan berisiko tinggi, dan perusahaan seperti Capcom semakin waspada. Jadi, jika Anda pemula di dunia ransomware, pertimbangkan untuk memilih jalur karier lain yang lebih legal dan berisiko rendah.